Seni ilustrasi di Indonesia sudah di kenal sudah lama, hanya tidak di populerkan seperti saat ini. Hal ini terbukti dengan adanya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai hiasan. Contoh lainnya yaitu Wayang beber.
Ketika
Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 Septamber 1917, banyak
bermunculan ilustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya.
Pada
masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penulisan
dan penerbitan membuat pemerintah Jepang merasa khawatir dan curiga akn
terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuan-nya
agar hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan
perintah Jepang.
Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.
Sedangkan
pada masa orde baru ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat,
terutama ilustasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai
penerbitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar