Tenun Batik
Keanekaragaman jenis kain tradisional di Indonesia takkan pernah ada
habisnya untuk dibahas. Jika kalian suka dengan inovasi dan kreasi kain
yang berbeda, baca artikel ini yuk, biar nambah wawasan terhadap
kekayaan budaya Nusantara kita ini...
Tenun Batik memiliki proses yang unik, kain yang sudah ditenun kemudian
proses selanjutnya kain dibatik. Yang dimaksud proses tenunan disini
menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin) maupun alat tenun gendhong
(gedog). Terdapat beberapa jenis tenun batik, misalnya tenun lurik
batik, batik tenun togog, batik benang bintik,dan lain sebagainya.
Tenun lurik batik ialah jenis kain yang keindahanya diperoleh karena
corak secara tenun digabung dengan corak secara batik. Tenun lurik
merupakan kain bercorak garis-garis dengan permainan benang berwarna
dalam satu tenunan. Batik lurik pertama kali dibuat di Galumpang daerah
Toraja, Sulawesi. Penyelesaian motif secara batik yaitu dengan permainan
lilin/malam sederhana yang tersusun dari titik dan garis. Kain lurik
yang akan dibatik, ditenun terlebih dahulu dengan motif bergaris dengan
beberapa warna, diantaranya terdapat bidang putih. Pada bidang putih ini
diberi motif tambahan secara dibatik dengan malam, warna-warna dari
lurik ditutup, kemudian dicelup lalu kain dilorod untuk menghilangkan
malamnya.
(blog.sandangindonesia.com)
Jenis batik tipe batik lurik ini muncul lagi pada sekitar tahun 1972. Kain lurik yang dibatik pada tahun ini tidak lagi berupa lurik bergaris memanjang seperti kain kasur, tetapi dengan warna fancy. Yaitu kain ditenun dengan benang lungsi putih dan pakan dari dua benang dengan warna berbeda yang dirangkap. Pada pembuatan batik, kain lurik fancy ini dicap dengan motif yang banyak menutup bidang, kemudian dicelup dan dilorod. Biasanya motif untuk batik lurik menggunakan motif daerah Toraja atau daerah Sumbawa. Batik dari kain fancy ini disukai para konsumen muda, bisa digunakan untuk kemeja ataupun dress. Kain batik lurik memiliki memiliki keindahan yang unik, yaitu penggabungan hasil tenunan dan hasil batikan.
(blog.sandangindonesia.com)
Tenun Lurik Batik
(kalukatunlurix.blogspot.com)
Namun saat ini banyak tenun lurik yang dikombinasikan dengan batik motif
tradisional, modern maupun kontemporer. Teknik pembatikan bisa dengan
teknik batik tulis, cap maupun printing. Daerah penghasil kain tenun
lurik batik adalah Yogyakarta, Solo, Klaten dan beberapa daerah lain di
Jawa.
(kalukatunlurix.blogspot.com)
Tenun Batik Gedog Tuban
(griyagedog.files.wordpress.com)
Daerah Tuban Jawa Timur juga memiliki kain tenun batik yang biasanya
disebut tenun gedog atau gendongan. Proses pembuatan batik ini sama
seperti proses batik tulis, yang membedakannya adalah kain yang
digunakan adalah kain tenun gedog atau kain tenun ATBM. Kain ini
memiliki ketebalan yang lebih tebal dari kain batik katun biasa. Kain
ini berupa slendang dan kain ini memiliki warna yang khas.
Tenun Batik Togog Bali
(griyagedog.files.wordpress.com)
Di daerah Bali juga memiliki batik tenun Bali, namanya Batik Tenun
Togog. Batik tenun ini sangat unik dan memiliki ciri khas yang sangat
kental dengan budaya Bali. Batik Bali sudah ada sejak dulu, biasanya
dipakai saat perayaan daerah maupun perayaan adat. Batik ini merupakan
kain tenun ended yang sudah terkenal hingga mancanegara. Batik ini dapat
dikenakan oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai kalangan.
Sebenarnya, kain ini tidak melalui proses pembatikan sama sekali. Hanya
motif yang nampak seperti motif hasil pembatikan. Dan kebiasaan
masyakarat Bali menyebutnya kain batik Bali. Kain ini termasuk jenis
kain tenun, karena prosesnya full proses tenun. Batik ini dapat
dikenakan oleh semua lapisan masyarakat dari semua kalangan. Keindahan
Batik tenun Togog kini diminati oleh banyak wisatawan asing dari
Belanda, Jerman, Jepang serta telah menjadi salah satu komoditas eksport
hasil karya seni Bali.
(griyagedog.files.wordpress.com)
Batik Benang Bintik Kalimantan
(batikbagoes.multiply.com)
Di daerah Kalimantan Tengah juga memiliki tenun batik yaitu “Batik
Benang Bintik”. Motifnya variatif dengan warna-warna yang cearah. Motif
yang umum adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat
Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang
Kalimantan), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink,
hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi. Batik
Kalimantan lebih pada batik tenun yang bernuansa kayu kayuan dan warna
gelap. Kain ini juga termasuk jenis kain tenun, hanya kebiasaan
penyebutan masyarakat saja.
(batikcity.com)
Tak jauh berbeda dengan derah lain, di daerah Lombok juga terdapat kain
tenun batik Pulau Lombok. Kain ini juga tanpa proses pembatikan, hanya
motif dan kebiasaan penyebutan saja. Kain tersebut berbahan pelepah
pisang yang memberi efek keemasan dan juga bahan yang tahan api. Selain
bahan nyaman dipakai, keistimewaan yang lainnya adalah memberi kesan
mewah bagi yang mengenakannya. Contoh nama motif batik Lombok yaitu
Sasambo Giri Menang. Batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) sering dijadikan
sebagai pakaian batik resmi lokal NTB. Di NTT, juga terdapat batik.
Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan keunikan
masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif
hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya.
(batikcity.com)
(batikcity.com)
Tenun Batik Troso
(Foto Zuriyah, 2013)
Daerah Jepara juga memiliki kain yang khas, namanya kain tenun troso.
Namun sebagian orang menyebutnya batik tenun troso. Batik khas Jepara
ini merupakan kerajinan yang menggabungkan dua unsur kain yaitu batik
dengan kain tenun troso. Batik ini memiliki motif atau corak yang
berbeda-beda namun tetap tidak meninggalkan keasliannya. Oleh karena itu
di setiap helai batiknya terdapat unsur tenunnya. Kain ini juga
termasuk jenis kain tenun, jika dilihat dari proses pembuatannya. Sering
disebut kain batik mungkin karena kebanyakan motifnya hampir menyerupai
motif batik.
(Foto Zuriyah, 2013)
Masih banyak lagi di berbagai daerah yang memiliki tenun batik yang
tentunya mempunyai kekhasan masing-masing. Namun satu hal yang perlu
diperhatikan, jika dilihat dari segi perkembangan batik Indonesia,
penemuan dan karya-karya batik tenun tersebut merupakan suatu sumbangan
sebagai kelengkapan dan variasi seni batik Indonesia. Ini bukti bahwa
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif dan memiliki seni budaya
yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar